Mempercayai Rezeki yang Diberi oleh Allah
Malaikat Mikail memiliki tugas dalam menjadi perantara untuk memberi rezeki dari Allah pada seluruh makhluk hidup di dunia.
Setiap manusia tentu akan berusaha untuk mendapat rezeki, yang dimana rezeki tersebut juga adalah pemberian Allah.
Percaya Bahwa Ada Kehidupan Setelah Dunia
Ada juga beberapa tugas dari malaikat yang masih berhubungan dengan kehidupan setelah dunia.
Malaikat Izrail memiliki tugas dalam mencabut nyawa, Malaikat Israfil tugasnya adalah meniup sangkakala pada hari akhir dan hari kebangkitan manusia.
Ada lagi Malaikat Munkar dan Nakir yang bertugas untuk menanyakan amalan perbuatan manusia selama hidup di alam kubur.
Selain itu ada lagi Malaikat Malik dan Ridwan yang menjaga pintu neraka dan pintu surga.
Hikmah dalam iman kepada malaikat adalah membuat manusia percaya bahwa ada kehidupan yang lain setelah meninggal, yaitu di alam kubur dan di akhirat suatu hari nanti.
Manusia harus selalu menjalankan perintah Allah agar bisa masuk surga.
Hijau: Keseimbangan dan Harmoni
Hijau berada di pusat spektrum dan merupakan lambang keseimbangan, harmoni, dan pertumbuhan. Dalam desain, hijau sering kali mewakili alam dan digunakan untuk membangkitkan rasa ketenangan dan peremajaan. Hijau adalah warna serbaguna yang mampu menginspirasi inovasi ketika digunakan dalam warna yang lebih cerah atau menyampaikan stabilitas dalam bentuk yang lebih gelap.
Untuk bisnis, warna hijau adalah pilihan strategis ketika mereka ingin menekankan nilai-nilai lingkungan atau layanan yang berhubungan dengan kesehatan. Warna ini juga merupakan warna yang umum digunakan dalam pencitraan merek layanan keuangan, yang melambangkan kemakmuran dan keamanan. Dengan efeknya yang menenangkan, warna hijau merupakan pilihan ideal untuk ruang yang membutuhkan fokus dan ketenangan.
Dalam desain grafis, warna hijau bisa berfungsi sebagai latar belakang yang tenang atau sebagai titik fokus yang semarak, tergantung pada rona warnanya. Warna ini efektif dalam menciptakan suasana dalam model atau animasi, entah itu lanskap yang rimbun atau petunjuk halus musim semi dalam suasana perkotaan.
Cakupan Iman Kepada Malaikat
Hafalan nama malaikat dan tugasnya harus menjadi sesuatu yang selalu diingat, karena itu penting.
Penting juga mengajarkan hal itu pada anak-anak sejak dini agar mereka juga mengenal malaikat. Keimanan seorang muslim pada malakat harus mengandung hal-hal seperti di bawah ini:
Keimanan seseorang pada malaikat akan menjadi tidah sah apabila salah satu unsur di atas tidak dilakukan.
Baik keimanan yang sifatnya global atau keimanan yang sifatnya terperinci. Batal keimanannya pada malaikat dan batal semua keimanannya jika unsur di atas tidak dijalankan.
Tak Pernah Membantah
Malaikat juga menjadi makhluk Allah yang tak pernah membantah apapun yang Allah katakan.
Bahkan mereka tidak mengucapkan kata-kata apapun di hadapan Allah. Mereka juga tak pernah menentang semua keputusan dan perintah Allah SWT.
Semua yang diperintahkan oleh Allah akan langsung dikerjakan dan dilakukan oleh malaikat saat itu juga.
Tujuh Warna yang Dikenali
Ada tujuh warna yang berbeda dalam pelangi. Warna-warna tersebut adalah merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu, yang sering diingat dengan singkatan ROYGBIV. Warna-warna ini mewakili spektrum cahaya yang terlihat oleh mata manusia ketika sinar matahari tersebar melalui uap air di atmosfer.
Warna merah, dengan panjang gelombang terpanjang, muncul di tepi luar pelangi, sedangkan warna ungu, dengan panjang gelombang terpendek, terlihat di tepi dalam. Warna-warna di antara keduanya mencakup kisaran panjang gelombang yang dipersepsikan oleh mata kita sebagai warna yang berbeda. Meskipun jumlah warna terkadang terlihat tak terbatas karena sifat spektrum yang terus menerus, namun tujuh warna pertama adalah yang paling umum dikenali dan berfungsi sebagai dasar untuk memahami komposisi pelangi.
Tak Suka Menyombongkan Diri
Sifat malaikat memang sangat berbeda dengan sifat yang dimiliki oleh manusia ataupun jin, karena semua malaikat selalu bersikap baik.
Biasanya yang suka menyombongkan diri itu ada di kalangan jin atau manusia.
Tapi tidak begitu dengan sifat dari malaikat, yang tidak pernah menyombongkan dirinya walaupun ia memiliki banyak sekali keistimewaan.
Nama Malaikat dan Tugasnya
Salah satu rukun iman yang wajib diimani adalah iman kepada malaikat. Tidak sah jika manusia mengimani seluruh rukun iman tetapi tidak mengimani keberadaan malaikat.
Berikut ini urutan nama malaikat dan tugasnya serta pernjelasannya:
Malaikat Allah yang pertama dan sudah tidak asing lagi adalah Malaikat Jibril. Tugas dari Malaikat Jibril adalah menyampaikan tugas para Rasul Allah.
Lebih tepatnya lagi untuk menyampaikan wahyu pada Nabi dan Rasul yang diberikan oleh Allah.
Dibalik tugas menyampaikan wahyu tersebut, Malaikat Jibril juga memiliki tugas lainnya yaitu meniupkan ruh pada semua janin yang berada di dalam perut manusia sebelum ia lahir ke dunia.
Malaikat Jibril juga bertugas untuk menahan/memenuhi tugas manusia.
Bahkan ia juga bertugas untuk membawa rahmat yang ditujukan pada orang-orang yang senantiasa masih menjaga kesuciannya, ketika ia sedang mengalami sakaratul maut.
Tugas berikutnya dimiliki oleh Malaikat Mikail, yaitu memberikan rezeki kepada seluruh umat manusia di dunia.
Semua makhluk yang berada di bumi diberi rezeki oleh Allah dengan melalui perantara Malaikat Mikail.
Jadi, untuk pembagian rezeki ini tak hanya untuk manusia saja tapi untuk semua makhluk yang ada di bumi.
Tugas lainnya dari Malaikat Mikail adalah mengatur angin dan juga hujan saat turun ke bumi.
Bahkan ia pun yang bertugas untuk mengatur tanaman yang ada di sekitar kita.
Malaikat Mikail memiliki kendali atas semua itu dan tentunya atas izin dari Allah SWT.
Bahkan Rasulullah SAW pernah menyebutkan nama Malaikat Mikail, dan mengatakan bahwa Mikail menjadi salah satu malaikat yang selalu membantunya dari atas langit.
Nama malaikat dan tugasnya menurut alkitab yang berikutnya adalah Malaikat Israfil.
Tugas yang dimiliki oleh malaikat ini adalah yang paling banyak dikenal oleh manusia yaitu peniup sangkakala ketika tiba nanti hari akhir atau hari kiamat.
Sangkakala itu hampir serupa dengan alat musik tiup terompet, yang nantinya akan ditiup oleh Malaikat Israfil yang juga atas perintah dari Allah SWT saat waktunya sudah tiba.
Ketika hari kiamat tiba Malaikat Israfil pun akan meniup sangkakala dan semua makhluk hidup yang bernyawa akan mati.
Malaikat Israfil akan meniupkan sangkakala ini selama beberapa kali.
Sesudah tiupan yang pertamanya selesai Allah pun akan menghidupkan lagi malaikat israfil, kemudian memerintahkannya untuk meniup kembali sangkakala untuk yang kedua kalinya.
Jika tiupan yang kedua sudah selesai Allah pun akan membangkitkan lagi semua makhluk hidup yang telah mati.
Setelah tiupan kedua itulah muncul hari kebangkitan, yang dimana semua makhluk hidup menunggu keputusan dari Allah.
Tak kalah terkenalnya dari Malaikat Israfil, tentu sudah tidak asing juga dengan Malaikat Izrail.
Tugas dari Malaikat Izrail adalah untuk mencabut nyawa semua makhluk hidup yang ada di dunia ini.
Seluruh makhluk yang bernyawa tentu akan merasakan kematian dan mengalaminya. Kematian adalah suatu proses dalam mencabut nyawa.
Itulah salah satu tugas dari Malaikat Izrail, yang mencabut nyawa semua makhluk Allah.
Nama Malaikat Izrail sangat dikenal oleh seluruh umat muslim karena berkaitan dengan kematian yang akan kita alami nantinya.
Malaikat Izrail sangat taat terhadap apa yang diperintahkan oleh Allah SWT.
Walaupun ia harus membinasakan apapun yang hidup tapi ia tega untuk mencabut nyawa semua makhluk hidup.
Asalkan itu memang perintah yang berasal dari Allah SWT, maka ia akan mematuhinya.
Nama malaikat dan tugasnya dalam Al Quran selanjutnya adalah Malaikat Munkar.
Pada saat manusia sudah berada di alam kubur malaikat akan mendatanginya dan juga bertanya kepadanya.
Tugas malaikat yang bertanya pada manusia yang telah meninggal itulah yang dilakukan oleh Malaikat Munkar.
Malaikat Munkar pun akan bertanya pada manusia tersebut tentang keimanan darinya.
Bahkan ia pun akan mendatangi manusia yang semasa hidupnya di dunia sering melakukan banyak keburukan.
Malaikat Munkar akan mulai bertanya pada pada saat proses penguburan dari si orang tersebut sudah selesai.
Setelah 70 langkah orang yang menemaninya ke kuburan itu pergi, maka datanglah Malaikat Munkar ke sana.
Diceritakan juga bahwa wujud Malaikat Munkar ketika mendatangi manusia itu sangat menyeramkan. Ia akan datang sambil membawa godam yang akan menjadi senjatanya.
Apabila manusia yang ia tanya tidak menjawab apa yang ditanyakan oleh malaikat, maka ia akan menghantam tubuh manusia tersebut sampai hancur.
Kemudian manusia yang sudah mati tersebut dibangkitkan lagi dan juga akan diberi pertanyaan yang sama seperti sebelumnya.
Apabila pertanyaannya masih belum bisa ia jawab maka ia akan kembali hancur. Begitulah seterusnya yang terjadi di alam kubur hingga tiba hari kebangkitan nanti.
Selain Malaikat Munkar, yang juga bertugas untuk berada di alam kubur adalah Malaikat Nakir.
Tugas tersebut juga dilakukan oleh contoh nama malaikat dan tugasnya yang berikutnya yaitu Malaikat Nakir.
Tapi tugas dari Malaikat Nakir ini adalah kebalikan dari tugas Malaikat Munkar.
Malaikat Nakir bertugas untuk datang kepada manusia yang sudah meninggal dan selama ia hidup di dunia ia selalu berbuat baik.
Wujud Malaikat Nakir saat mendatangi manusia yang telah mati tersebut yaitu enak dipandang dan sangat indah.
Diceritakan juga bahwa manusia yang saat di alam kubur didatangi oleh Malaikat Nakir maka ia kelak ia akan masuk ke surganya Allah.
Apa saja nama malaikat dan tugasnya, ada lagi tugas lain dari malaikat yang ke-7 yaitu Malaikat Raqib.
Jangan pernah ragu untuk melakukan hal baik apapun bentuknya, walaupun tidak ada orang yang melihat hal itu.
Hal itu disebabkan oleh adanya malaikat yang mencatat semua amal baik yang sudah kita lakukan.
Inilah tugas dari Malaikat Raqib yaitu mencatat seluruh amal baik yang kita lakukan selama di dunia.
Ia akan mencatat sekecil apapun kebaikan yang dilakukan selama manusia hidup di dunia.
Kebalikan dari tugas Malaikat Raqib, tugas dari Malaikat Atid adalah mencatat seluruh amal buruk yang dilakukan manusia selama di dunia. Semua amal buruk yang kita lakukan akan dicatat oleh Malaikat Atid.
Walaupun perbuatan buruk itu tidak dilihat oleh siapapun tetapi Malaikat Atid melihat dan akan mencatatnya.
Seluruh amalan yang dilakukan oleh manusia misalnya amalan yang buruk akan diadili dan dipertanggung jawabkan di hari akhir nantinya.
Nama malaikat dan tugasnya beserta dalilnya adalah Malaikat Malik. Tugas dari Malaikat Malik ini adalah untuk menjaga pintu neraka.
Neraka menjadi tempat hukuman untuk orang-orang yang sering sekali melanggar perintah dari Allah.
Orang-orang yang tidak beriman kepada Allah juga akan ditempatkan di neraka, yang nantinya akan dijaga oleh Malaikat Malik.
Tak hanya pintu neraka saja yang dijaga oleh malaikat, tapi juga pintu surga yang dijaga oleh malaikat berikutnya yaitu Malaikat Ridwan. Surga menjadi tempatnya orang yang sudah beriman kepada Allah.
Surga juga menjadi tempatnya orang-orang yang melakukan banyak amal baik, yang selalu mengikuti perintah Allah dan menjauhi semua laranganNya.
Mereka akan ditempatkan di surga oleh Allah yang saat itu dijaga oleh Malaikat Ridwan.
Baca juga: 5 Sifat Nabi Muhammad yang Patut Ditiru Umat Islam
Nama Malaikat dan Tugasnya
Malaikat juga memiliki tugas-tugas khusus yang diperintahkan oleh Allah, diantaranya yaitu:
Itulah beberapa nama dan tugas dari malaikat Allah yang harus diketahui semua umat muslim. Hal itu juga menjadi kewajiban kita dalam mengimani hal itu.
Bagi malaikat yang tidak ada perinciannya misalnya nama dan tugasnya, kita mengimaninya secara global mengenai tugas dan amalan malaikat tersebut.
Jumlah malaikat yang kita ketahui sejak kecil ada 10, yang dimana nama malaikat dan tugasnya sudah dijelaskan dengan lengkap di atas.
Namun sebenarnya jumlah malaikat itu sangat banyak, tapi yang wajib diketahui hanya 10 saja.
Meniru Sifat Malaikat yang Taat beribadah Pada Allah SWT
Malaikat menjadi makhluk yang paling taat kepada Allah karena selalu beribadah dan menjalankan semua perintah Allah sesuai dengan yang tercantum di dalam Al Quran, yaitu urat Al-A’raf ayat 206.
Dengan beriman pada malaikat maka manusia mencontoh bagaimana perilaku dan sifat baik dari malaikat, yang selalu taat ibadah pada Allah SWT.