Vitamin D Dan D2 Vs D3

Gelar yang Didapatkan

Setelah lulus, kamu akan mendapatkan gelar A.Ma atau Ahli Muda dengan kualifikasi tenaga terampil di dunia kerja yang diharapkan bisa langsung terjun ke dunia kerja.

Gelar yang Didapatkan

Lulusan D1 akan mendapat gelar A.P atau Ahli Pratama dengan kualifikasi tenaga terampil di dunia kerja dan diharapkan bisa langsung terjun ke dunia kerja.

Diploma dan sarjana. (Sumber: infokampus.news)

Baca Juga: 5 Tips Sukses Lulus UTBK yang Perlu Kamu Lakukan!

Berbeda dengan program vokasi, strata satu/sarjana/S1 lebih banyak mempelajari hal-hal yang sifatnya teoritis

Ketika kuliah sarjana, kamu akan mempelajari 60% teori dan 40% praktik dalam kurun waktu 4 tahun dengan SKS sebanyak 144-166 SKS. Nah, untuk bisa menyelesaikan studi S1, kamu perlu merampungkan tugas akhir yang diberi nama skripsi yang punya beban sebanyak 6 SKS. Kalau sudah lulus, kamu akan dapat gelar dengan awalan “S” yang diikuti dengan singkatan dari jurusan perkuliahan yang kamu ambil.

Jenjang pendidikan maupun program-program pendidikan yang sudah dijelaskan di atas semuanya bagus dan punya keunggulan masing-masing. Jadi, yang terpenting adalah bagaimana kamu menerapkan ilmu yang didapat nantinya di dunia kerja. Dan jangan lupa, buatlah pilihan berdasarkan minatmu, ya!

Bagi kamu lulusan SMA sederajat yang ingin fokus membentuk keahlian terapan, jenjang diploma adalah bisa jadi pilihan terbaik. Lalu apa bedanya jenjang diploma dan sarjana? Yuk simak selengkapnya!

Di Indonesia kita mengenal jenjang pendidikan perguruan tinggi mulai dari diploma hingga sarjana. Mungkin masih ada nih di antara kamu yang sedang galau atau bingung antara memilih pendidikan diploma dan sarjana.

“Apa sih perbedaan diploma dan sarjana kak?”

Ok, jadi diploma adalah pendidikan tinggi yang menunjang pada penguasaan keahlian terapan tertentu, meliputi program pendidikan diploma satu (D1), diploma dua (D2), diploma tiga (D3), dan diploma empat (D4). Pendidikan diploma juga populer dengan sebutan pendidikan vokasi, gengs.

Sementara itu, pendidikan sarjana atau akademik merupakan pendidikan tinggi yang diarahkan pada penguasaan dan pengembangan disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan sebagainya yang mencakup program Pendidikan Sarjana (S1), Magister (S2), dan Doktor (D3).

Bagi kamu para lulusan SMA dan sederajat, kamu bisa memilih program D1, D2, D3, D4, atau S1. Lalu, apa bedanya sih sebenarnya dari empat jenjang pendidikan tadi? Coba lihat penjelasan lengkapnya.

Diploma Empat (D4)

Gelar yang Didapatkan

Saat kamu lulus dari S1, kamu akan memiliki gelar yang diawali dengan huruf “S” yang berarti Sarjana.

Gimana, sudah paham kan perbedaan diploma dan sarjana? Buat kamu yang ingin fokus ke keahlian yang bersifat praktik, bisa jadi diploma adalah pilihan yang cocok.

Sedangkan, buat kamu yang ingin ke teori dan akademis, kamu bisa memilih melanjutkan ke jenjang sarjana. Di samping itu semua, pilihlah yang paling sesuai dengan keinginanmu dan jangan pernah terpengaruh orang lain, ya!

Apa pun bisa kamu raih kok asal dengan kerja keras. Kamu bisa juga lho masuk ke jurusan dan kampus impian dengan bantuan ruangbelajar!

Bisa kuliah merupakan salah satu impian semua orang. Nah, pilihan di dunia kuliah juga sangat banyak ya, yaitu ada Diploma dan Sarjana. Nah, apa sih pengertian diploma dan sarjana itu? Serta apa perbedaan keduanya supaya dalam memilih pendidikan tinggi bisa sesuai dengan keinginan dan tujuan masing-masing.

Dilansir dari katadata.co.id, jumlah perguruan tinggi di Indonesia (kampus) baik negeri dan swasta ada sebanyak 3.115 perguruan tinggi. Bayangkan, banyak sekali ternyata perguruan tinggi di Indonesia yang bisa memberikan akses untuk anak bangsa bisa kuliah dan menempuh pendidikan tinggi.

Manfaatkan kesempatan ini ya, karena pemerintah juga menyediakan banyak beasiswa mulai dari KIP Kuliah, beasiswa unggulan, beasiswa LPDP dan lain sebagainya. Oke, kembali ke pokok pembahasan utama membahas perbedaan diploma dan sarjana ya.

Secara umum, Diploma atau yang disebut vokasi ini merupakan ruang pendidikan tinggi yang berfokus untuk menunjang kebutuhan kehalian khusus dan memang dipersiapkan untuk siap bekerja langsung setelah lulus menempuh pendidikan nanti.

Ada 4 jenis diploma, yaitu diploma 1 sampai dengan diploma 4. Apa perbedaanya? Pahami secara singkat disini ya.

D1 merupakan jenjang pendidikan tinggi yang paling singkat dan cepat, sebab hanya perlu menuntaskan masa kuliahnya selama 1 (satu) tahun saja. D1 ini memang sangat dikhususkan untuk orang yang mau kuliah cepat dan tujuannya adalah siap kerja langsung.

Jumlah SKS untuk D1 adalah sebanyak 32 SKS selama 2 semester (1 tahun). Lulusan D1 ini memiliki gelar A.P. atau Ahli Pratama. Apa itu SKS? Pahami pengenai SKS pada artikel: Apa itu SKS?

Diploma 2 merupakan jenjang perguruan tinggi yang lebih lama daripada D1. Biasanya jenjang D2 ini memang jarang ditemukan tetapi tetap ada. Lulusan D2 ini akan disebut dengan A.Ma. atau Ahli Muda. Untuk bisa lulus dari D2, mahasiswa harus menempuh 64 SKS untuk 4 semester atau 2 tahun.

Diploma 3 ini yang banyak sekali di Indonesia untuk yang menyediakan. Kenapa paling diminati? Sebab menurut yang menggunakan tenaga dari lulusan kuliah, banyak yang memberikan pendapat bahwa D3 ini memiliki pengetahuan teori yang cukup banyak dan juga praktik yang lebih banyak serta mendalam. Oleh karenanya, banyak yang membutuhkan lulusan D3 ini.

Untuk menyelesaikan D3, mahasiswa diwajibkan menempuh 112 SKS selama 3 tahun. Lulusan D3 akan mendapatkan gelar A.Md. atau Ahli Madya.

Diploma yang terakhir adalah D4 (Diploma 4) dan sekarang banyak yang berubah dari D3 menjadi D4. D4 lebih banyak mempelajari ilmu praktik daripada ilmu teori. Program D4 memiliki masa pendidikan 4 tahun dan jumlah SKS sebanyak 144 SKS. Lulusan D4 ini akan memiliki gelar S.Tr. atau Sarjana Terapan.

Program pendidikan sarjana ini di Indonesia sangat banyak sekali. Fokus sarjana berbeda dengan diploma, dimana pada pendidikan dengan jenjang sarjana akan lebih banyak teori daripada praktik. Secara umum, persentasenya adalah 60% teori dan 40% ilmu praktik. Namun, hal ini juga menyesuaikan dengan masing-masing jenjang.

Ada 3 jenjang dalam sarjana, yaitu Strata 1, Strata 2 dan Strata 3. Semakin tinggi strata, maka semakin sedikit diajar dosennya. Jadi, mahasiswa harus bisa untuk menggali potensi diri masing-masing dan dosen sebagai fasilitator dan pembimbing saja.

Itu perbedaan antara diploma dan sarjana. Secara umum, perbedaannya adalah tujuan dan penguasaan teori yang dipelajari. Diploma lebih fokus ke keahlian yang bersifat praktik dan siap untuk kerja sedangkan untuk sarjana lebih fokus ke teori dan tujuannya untuk siap mengajar, meneliti dan di bidang akademis.

Baca juga artikel terkait lainnya sebagai berikut.

Sebagai seorang SEO Spesialis, telah berpengalaman dalam membantu berbagai bisnis meningkatkan visibilitas online mereka melalui optimasi mesin pencari. Dengan keahlian dalam riset kata kunci, optimasi konten, dan strategi backlink,  berfokus pada peningkatan trafik organik dan peringkat situs web di mesin pencari

Di Indonesia kita mengenal jenjang pendidikan perguruan tinggi mulai dari diploma hingga sarjana. Mungkin masih ada nih di antara kamu yang sedang galau atau bingung antara memilih pendidikan diploma dan sarjana.

Sebenarnya apa sih diploma itu?

Nah, pendidikan diploma itu sebenarnya adalah pendidikan tinggi yang fokus pada penguasaan keahlian terapan tertentu. Ada beberapa jenis diploma, mulai dari Diploma Satu (D1) sampai Diploma Empat (D4). Yuk, kita bahas lebih lanjut perbedaan antara program diploma ini!

Kalian familiar kan sama gelar A.Md?

So, Lulusan dari jenjang D3 akan mendapatkan gelar A.Md atau Ahli Madya. Saat ini, sudah banyak universitas yang membuka program pendidikan yang satu ini. Jadi, jangan heran kalau program pendidikan ini punya banyak peminat, sebab para lulusannya bisa langsung terjun ke dunia kerja.

Baca Juga: Tak Kalah dengan Sarjana, Ini Keunggulan Kuliah Pendidikan Vokasi

Universitas Serang Raya juga punya program pendidikan vokasi, lho! Dengan berbagai Jurusan, mahasiswa punya fleksibilitas untuk memilih program yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan karier mereka. Pendidikan vokasi sangat penting dalam mendukung industri dan ekonomi dengan menyediakan tenaga kerja yang terampil dan siap kerja.

Gimana, sudah lebih paham kan tentang jenjang pendidikan diploma? Siap-siap deh pilih yang paling cocok buat kamu dan jangan lupa pilih Unsera! (H)

Jumlah SKS dan Durasi Belajar

Perbedaan antara D1 dan D2 adalah dari segi waktu dan juga SKS yang harus kamu selesaikan. Masa kuliah yang harus kamu tempuh di jenjang D2 adalah 2 tahun atau 4 semester dengan 64 SKS.

Sama seperti D1, tugas akhir yang menjadi syarat kelulusan berupa kerja praktik dan laporan karya ilmiah. Di jenjang D2 ini kamu akan dibekali dengan lebih banyak praktik dibandingkan teori yang bertujuan untuk mengasah skill.

Jumlah SKS dan Durasi Belajar

Masa kuliah di jenjang D1 adalah 1 tahun atau 2 semester dengan 32 SKS. Tugas akhir yang menjadi syarat kelulusan berupa kerja praktik dan laporan karya ilmiah.

Tujuan jenjang diploma adalah untuk membantu mempersiapkan suatu kemampuan atau skill tertentu, sehingga kamu akan dibekali dengan banyak sekali praktik yang bisa digunakan di dunia kerja.

Gelar yang Didapatkan

Lulusannya akan mendapatkan gelar S.ST atau Sarjana Sains Terapan.

Jumlah SKS dan Durasi Belajar

Biasanya, diploma empat sering disamakan dengan program sarjana. D4 pun kerap disebut sebagai sarjana terapan, karena untuk menyelesaikan jenjang ini kamu memerlukan waktu sekitar 4 tahun dengan menyelesaikan 144 SKS, sama seperti sarjana.

Bedanya dengan pendidikan sarjana atau S1, D4 lebih mempelajari ilmu-ilmu praktik atau ilmu-ilmu terapan. Tugas akhir yang harus dipenuhi pun sama dengan program diploma lainnya, kamu harus menyelesaikan kerja praktik dan juga laporan karya ilmiah.

“Hmm, tapi apakah D4 bisa lanjut ke S1?”

Pada dasarnya, D4 itu setara dengan S1, guys. Jadi, kamu tidak perlu lagi melanjutkan kuliah untuk mendapatkan gelar S1. Tapi, apabila kamu mengambil jenjang D1, D2, atau D3, maka membutuhkan waktu beberapa tahun untuk mendapatkan gelar setara S1.

Perbedaan jenjang pendidikan Diploma dan Sarjana

Hal ini lantas membuat calon

bertanya-tanya, apa perbedaan pendidikan diploma dan sarjana? Secara umum, yang membedakan kelima jenjang pendidikan itu adalah durasi belajar dan gelar yang diperoleh. Untuk memahaminya lebih lanjut, simak penjelasan berikut dikutip dari laman

Diploma satu memiliki masa studi selama satu tahun atau hanya dua semester. Mata kuliah yang harus dipenuhi adalah sebanyak 32 satuan kredit semester (SKS). Adapun tugas akhir yang menjadi syarat kelulusan berupa kerja praktik dan laporan karya ilmiah.

Di jenjang pendidikan ini, mahasiswa dipersiapkan untuk menguasai suatu kemampuan tertentu. Sehingga, lebih banyak dibekali dengan praktik yang bisa digunakan di dunia kerja daripada teori.

Lulusan program D1 akan menyandang gelar A.P atau Ahli Pratama dengan kualifikasi tenaga terampil di dunia kerja. Dengan begitu, diharapkan dapat langsung terjun ke dunia kerja.

Diploma dua memiliki masa studi selama dua tahun atau empat semester. Mata kuliah yang harus dipenuhi adalah sebanyak 64 SKS. Sama seperti D1, tugas akhir yang menjadi syarat kelulusan program ini berupa kerja praktik dan laporan karya ilmiah.

Di jenjang pendidikan ini, mahasiswa juga dibekali lebih banyak praktik ketimbang teori. Hal ini bertujuan agar lulusan memiliki kemampuan lebih terasah, sehingga bisa langsung terjun ke dunia kerja.

Adapun lulusan program D2 akan menyandang gelar A.Ma atau Ahli Muda dengan kualifikasi tenaga terampil di dunia kerja.

Diploma tiga memiliki masa studi selama tiga tahun atau enam semester. Mata kuliah yang harus dipenuhi sebanyak 112 SKS. Sama seperti D1 dan D2, tugas akhir yang menjadi syarat kelulusan program ini berupa kerja praktik dan laporan karya ilmiah.

Jenjang pendidikan yang satu ini lebih diminati daripada program diploma lainnya. Alhasil, banyak perguruan tinggi mulai membuka program D3. Adapun lulusan bakal menyandang gelar A.Md atau Ahli Madya.

Diploma empat memiliki masa studi selama empat tahun atau delapan semester. Mata kuliah yang harus dipenuhi sebanyak 144 SKS. Lulusan program ini nantinya bakal mendapat gelar S.ST atau Sarjana Sains Terapan.

Jenjang pendidikan ini seringkali disamakan dengan program sarjana. Tak ayal, program ini disebut sebagai sarjana terapan.

Adapun yang membedakan program D4 dan sarjana adalah ilmu yang dipelajari. Pendidikan D4 lebih berfokus pada ilmu-ilmu praktik atau terapan, sedangkan proram sarjana lebih banyak mempelajari ilmu teori.

Sarjana atau dikenal juga strata satu membutuhkan masa studi selama empat hingga enam tahun dengan bobot mata kuliah 144-160 SKS. Syarat untuk lulus dari program ini adalah menyelesaikan karya ilmiah yang disebut skripsi.

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, program sarjana lebih banyak mempelajari ilmu teoritis. Atau lebih tepatnya, 60 persen teori dan 40 persen praktik. Oleh karena itu, lulusan program sarjana biasanya lebih unggul dalam segi teoritis daripada terapan.

Adapun lulusan S1 nantinya akan mendapat gelar berawalan huruf “S” yang berarti Sarjana.

Itulah perbedaan pendidikan D1, D2, D3, D4, dan S1. Pada dasarnya, semua jenjang pendidikan membekali mahasiswanya dengan ilmu-ilmu yang dibutuhkan di dunia kerja. Hal terpenting, pilihlah program pendidikan yang sesuai dengan keinginan dan jangan mudah terpengaruh orang lain. (

Cek berita medcom.id terbaru dan menarik lainnya di

Dalam dunia pendidikan dikenal sebuah jenjang pendidikan diploma dua dan diploma tiga. Selama ini, pengguna bahasa tampak tidak seragam dalam menuliskan kata tersebut. Di satu pihak, ada yang menuliskannya dengan singkatan D2 dan D3 (tanpa tanda hubung), di lain pihak ada pula yang menuliskannya dengan D-2 dan D-3 (dengan tanda hubung). Dari kasus tersebut, manakah penulisan yang benar dengan atau tanpa tanda hubung?

Sebagai pengguna bahasa yang baik, untuk menjawab pertanyaan itu perlu dijelaskan bahwa sesuai dengan kaidah Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan, tanda hubung mempunyai beragam fungsi. Salah satu fungsi tanda hubung itu adalah merangkaikan. Misalnya seperti pada contoh berikut, se-Jakarta, ke-2, 4000-an, dan hari-H.

Dalam contoh yang ke-2 dan 4000-an tersebut tampak bahwa perangkaian ke- dengan angka dan angka dengan –an, dilakukan dengan menggunakan tanda hubung. Hal itu menunjukkan bahwa perangkaian angka dengan unsur lain yang tidak sejenis (bukan jenis angka) dilakukan dengan membubuhkan tanda hubung. Selain itu, pada contoh yang hari-H tampak pula bahwa singkatan berhuruf kapital dengan imbuhan atau kata juga dirangkaikan dengan tanda hubung. Hal ini mengindikasikan bahwa singkatan berhuruf kapital jika dirangkaikan dengan unsure lain yang tidak sejenis juga ditulis dengan menggunakan tanda hubung.

Sesuai dengan penjelasan tersebut, jenjang akademik diploma tiga jika disingkat lebih tepat ditulis dengan menggunakan tanda hubung yaitu D-3, bukan D3. Huruf D pada singkatan itu merupakan singkatan berhuruf kapital yang dirangkaikan dengan unsur lain (angka 3) yang tidak sejenis. Angka 3 pada singkatan itu juga digabungkan dengan unsur lain yanmg tidak sejenis, yaitu D. Oleh karebna itu, perangkaian kedua unsur yang tidak sejenis itu lebih tepat menggunakan tanda hubung.

Hal yang sama juga berlaku bagi jenjang diploma dua dan diploma satu, yang disingkat menjadi D-2 dan D-1, bukan D2 dan D1. Angka di belakang singkatan D itu tidak menyatakan jumlah (seperti P3=3P). Dengan demikian, angka 1, 2, dan 3 pada D-1, D-2, dan D-3 bukan berarti 1D, 2D, atau 3D, melainkan menyatakan tingkat pertama, kedua, dan ketiga.

“Penulis adalah mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta”.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Lihat Bahasa Selengkapnya

Kamu pasti sering mendengar lulusan D1, D2, D3, dan D4. Tapi apasih perbedaan dari empat lulusan ini. Berikut penjelasannya:

Masa kuliah dijenjang D1 adalah 1 tahun atau 2 semester dengan 32 SKS. Tugas akhir yang menjadi syarat kelulusan berupa kerja praktik dan laporan karya ilmiah.

Hal yang membedakan antara D1 dan D2 asakah dari segi waktu dan juga SKS yang harus kamu selesaikan. Masa kuliah yang harus kamu tempuh di jenjang D2 adalah 2 tahun atau 4 semester dengan 64 SKS.

Nah, untuk jenjang yang satu ini biasanya banyak banget i orang yang memilih dibandingkan latar belakang pendidikan diploma lainnya. Durasi untuk menyelesaikan masa kuliah D3 adalah 3 tahun atau 6 semester dengan 112 SKS.

4. Diploma empat (D4)

Biasanya, diploma empat sering disamakan dengan program sarjana. D4 pun kerap disebut sebagai sarjana terapan, karena untuk menyelesaikan jenjang ini kamu memerlukan waktu sekitar 4 tahun dengan menyelesaikan 144 SKS, sama seperti sarjana.

Mungkin ada beberapa di antara kamu, adik atau kerabatmu yang baru saja lulus SMA/sederajat, dan sedang bingung memilih jenjang pendidikan apa yang akan diambil nantinya?

Di Indonesia sendiri, ada tiga macam program pendidikan yang diterapkan, ada pendidikan akademik yang mencakup pendidikan S1, S2, dan S3; pendidikan vokasi yang mencakup D1 sampai dengan D4; serta pendidikan profesi. Nah, kebanyakan lulusan SMA/sederajat belum banyak tahu, pun masih bingung memilih antara D3 atau S1. Banyak juga yang menganggap S1 lebih unggul dari D3. Padahal, masing-masing jenjang pendidikan ini punya keunggulannya sendiri.

Agar lebih jelas dan terarah ke mana nantinya akan melanjutkan studi selepas lulus SMA/sederajat, pahami dulu yuk perbedaan antara D1, D2, D3, D4, dan S1 yang terangkum dalam Hipwee Sukses berikut.